Rabu, 25 Februari 2009

MALL VS CITRA NIAGA

Ini cerita mengenai pengalaman beli travel bag hari minggu tadi. Bulan depan Insyaallah mama dan Wafi mau pulang kampung nih ceritanya. Trus papa menyusul pas akhir bulan. Berhubung kita punya travel bag cuma satu (itu juga yang kecil) jadi kita memutuskan untuk beli satu lagi yang agak besar, supaya muat barang-barang mama dan Wafi. Udah survey harga di Matahari, kebetulan lagi diskon 50%.

Pas hari minggu kami ke Citra Niaga (pasar bawahan yang harusnya lebih murah dibandingkan mall). Rencananya mo nanya-nanya harga doang, tapi pas di toko kedua jadi ngga enak karna pelayan tokonya dah ngeluarin travel bag yang ada di etalase. Memang sih harganya masih lebih murah dari Matahari, bisa ditawar gitu….

Setelah beli dan ngantar travel bagnya ke rumah, kami jalan lagi ke mall, biasa…alternative weekend satu-satunya ya ke mall. Pas di Ramayana kebetulan ada sale travel bag, ternyata dengan model berbeda tapi jenis yang sama dengan travel bag yang kita beli tadi, harganya lebih murah Rp. 25.000 karna lagi diskon sampai 60%. Hua…..sesenggukan deh….rugi besar…..ya iyalah…secara kita belinya di pasar bawah masa lebih mahal, kalo seandainya beli di mall lebih mahal Rp. 25.000 sih gak papa, di mall getho lo… tapi ini…udah belinya di pasar bawahan masa iya lebih mahal….. ngga mau…!!! ngga rela….!!! ngga terima….!!!

Berarti lain kali kalo mo’ beli barang di pasar bawah nawarnya kudu ekstreemm…kalo perlu tawar separo harga dulu! Baru naikkin sedikit-sedikit, kalo ngga mau tinggalin ajah!

Senin, 16 Februari 2009

PIRING EDISI VALENTINE

Ini cerita pas ke pasar malam beli ayam goreng Kentucky. Ke pasar malam cuma mo beli ayam goreng doang, sayur dsb belanjanya udah dihandle sama si mba (emang enak ya ada yang mbantuin). Kebetulan yang jual ayam goreng itu juga jualan es krim, si papah dan Wafi beli 1 cup es krim buat bedua. Pas si masnya bungkusin ayam goreng pesanan mamah bukannya bungkusan ayam malah piring yang duluan dimasukkin ke dalam kantong plastiknya. Heran skalian seneng (biasa….. ibu rumah tangga super irit, senang betul kalo beli produk yang berhadiah), mamah nanya “kok dapat piring, tiap pembelian berapa dapat piringnya?”, trus masnya jawab “ngga kok, ini khusus edisi valentine aja”. (???) emang jaman udah banyak berubah, ngga Cuma Oriflame aja yang kalo pembeliannya produk promosi dapat gift bag valentine, beli ayam goreng tepung juga dapat piring edisi valentine, sayangnya piringnya ngga ada gambar amor-amornya atau cupid kek nyempil di pinggirnya, yang ada malah logo produk penyedap rasa halah…halah……. Di bawah ini nih foto piring hadiah edisi valentinenya, maaf ya merk penyedap rasanya di sensor, takutnya termasuk iklan, rugi dong saya mengiklankan ngga dibayar……. (sengaja pas ngambil fotonya pake begron selimut Jepang jualan mamah, biar skalian promosi he…he…)


Note : seneng banget dapat hadiah piring....lumayan nambah piring di rumah, soalnya kalo beli rasanya gimana.....gehto

Selasa, 10 Februari 2009

DILEMA SEORANG IBU

Menjadi seorang ibu adalah hal yang menyenangkan sekaligus hal yang penuh dengan tantangan. Pilihan dan keputusan seorang ibu akan mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak. Kadangkala dalam mengambil keputusan seorang ibu harus benar-benar berpikir dengan serius sebelum hasil dari keputusan tersebut berakibat buruk bagi masa depan anak. Dalam kesempatan ini saya sedang ingin membahas pilihan antara bekerja dan mengurus anak di rumah.

Jaman emansipasi wanita, banyak dari kita para wanita yang sudah mengenyam pendidikan tinggi dan bekerja di kantor-kantor pemerintahan, perusahaan swasta dan asing, bahkan ada yang menjadi menteri dan presiden. Segala hal sekarang tidak terlepas dari peran serta wanita. Tapi apakah para wanita jaman sekarang masih ingat dengan kodratnya menjadi seorang ibu?.


Mungkin bagi wanita yang belum menikah atau yang sudah menikah tetapi belum memiliki anak bekerja adalah hal yang menyenangkan. Namun semuanya akan berubah setelah kehadiran buah hati yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang seorang ibu. Bekerja atau mengurus anak dirumah, adalah suatu pilihan yang harus diputuskan.

Kenapa ibu bekerja? kira-kira seperti ini :

  • Ibu harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena pendapatan ayah tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga. 
  • Seorang ibu yang sudah bekerja sejak sebelum memiliki anak dan enggan meninggalkan pekerjaan tersebut karena memiliki kedudukan yang cukup tinggi dengan gaji yang cukup besar.
  • Atau rasa kepuasan ibu karena mampu menghasilkan uang sendiri selain pendapatan dari suami.

Alasan-alasan diatas memang lumrah terjadi dimasyarakat kita. Namun jangan lupa si kecil memiliki hak untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang penuh dari ibu. Untuk itu ibu harus lebih bijaksana memilih antara kebutuhan diri pribadi dan kebutuhan si kecil. Apabila bekerja adalah hal yang memang harus dan ingin dilaksanakan sebaiknya para ibu memperhatikan hal-hal di bawah ini :

  • Sepadankah penghasilan ibu dari bekerja dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk si kecil yang selama anda bekerja harus ditinggalkan dengan pengasuh (dalam hal ini ibu harus mengeluarkan biaya tambahan mengajih pengasuh, terlebih lagi apabila si kecil diberi susu formula). 
  • Siapakah yang ibu percaya untuk mengasuh si kecil pada saat anda harus meninggalkannya bekerja?. Mampukah pengasuh mengurus dan merawat si kecil paling tidak mendekati apa yang ibu bisa lakukan.
  • Ketelitian dalam memilih pengasuh yang akan menemani si kecil sepanjang hari sangat penting, jangan sampai ibu meninggalkan si kecil dengan pengasuh yang tidak bertanggung jawab, itu akan sangat membahayakan si kecil. 
  • Bagaimana harus menyiasati pemberian ASI saat ibu bekerja. Juga apabila si kecil sudah besar, makanan yang diberikan tetap harus dikontrol oleh ibu.
  • Terakhir dan yang paling penting, SIAPKAH IBU KEHILANGAN MOMEN-MOMEN BERHARGA PERTUMBUHAN SI KECIL YANG TIDAK BISA TERULANG LAGI karena harus meninggalkannya sepanjang hari, dan hanya bertemu pada sore sampai pagi hari.

Memilih untuk bekerja dan mempercayakan pengasuhan anak pada orang lain bukanlah suatu kejahatan. Juga merupakan suatu tindakan yang patut diacungi jempol apabila ibu sukses membagi waktu antara bekerja dan memperhatikan keluarga. Ibu yang bekerja tidak perlu merasa bersalah kepada si kecil, selama ibu tetap memberikan perhatian yang dibutuhkannya. Baik ibu bekerja ataupun ibu rumah tangga tulen sama-sama ibu teladan bagi keluarganya masing-masing. Tinggal bagaimana kita para ibu yang memutuskan, ingin melakukan dua-duanya sekaligus atau memilih tinggal dirumah mengurus keluarga. Berikut ini saran-saran yang bisa saya berikan kepada ibu yang bekerja, saran-saran ini saya ambil dari pengalaman saya berinteraksi dengan ibu-ibu lainnya.
 
  • Walaupun bekerja sebaiknya ibu tetap memberikan ASI eksklusif pada bayi, sekarang banyak informasi yang bisa dengan mudah ibu dapatkan baik lewat media massa maupun elektronik (internet) mengenai teknik memerah ASI dan menyimpannya sebagai persedian untuk si kecil. 
  • Apabila si kecil sudah besar dan mengonsumsi makanan padat, sebaiknya tetap ibu yang mengatur menu makanannya setiap hari. Berikan penjelasan pada pengasuh atau pembantu yang memasak makananya cara-cara memasak yang bersih dan benar sehingga si kecil tidak kekurangan nutrisi untuk pertumbuhannya.
  • Perhatikan jadwal imunisasi si kecil. Pantau terus kesehatannya, jangan sampai lengah hanya karna kesibukan ibu di kantor. Karna kesehatan si kecil tidak bisa dibeli dengan uang.
  • Hati-hatilah memilih pengasuh. Banyak dari pengasuh yang bersedia dibayar murah tetapi tidak bertanggung jawab sepenuhnya dalam mengurus buah hati kita. Lebih baik mempercayakan pengasuhan si kecil pada pengasuh yang memang benar-benar berpengalaman dan mengerti mengurus bayi.
  • Sebaiknya selama si kecil ditinggalkan ibu untuk bekerja usahakan ada anggota keluarga yang ikut mengawasinya selain pengasuh, seperti kakek, nenek, om, atau tante. Sehingga si kecil tetap merasa aman.
  • Luangkan waktu yang cukup untuk si kecil bermanja-manja dengan ibu. Ibu bisa mengosongkan jadwal di akhir pekan khusus untuk bermain dengan si kecil, juga sebagai hari kumpul keluarga. Sehingga si kecil tidak merasa jauh dari ibu.
  • Usahakan tetap memantau perkembangan si kecil setiap hari dengan mencari informasi dari pengasuh dan keluarga yang sepanjang hari bersamanya. Jangan sampai anda ketinggalan informasi apa saja yang telah ia bisa lakukan hari ini.
  • Usahakan meluangkan waktu untuk memberikan stimulasi pada sikecil yang masih bayi, karena sebaik-baiknya stimulasi adalah dari ibunya sendiri.
  • Luangkan waktu mendengarkan keluh-kesah si kecil agar ia tetap merasa diperhatikan.
  • Dalam bekerja sebaiknya ibu tidak lupa waktu, pilih pekerjaan yang jadwalnya konsisten sehingga ibu bisa membagi waktu.

Hal yang seharusnya ibu pastikan pada saat akan meninggalkan si kecil :

  • Pastikan ia dalam keadaan paling nyaman. 
  • Pastikan ia aman selama ibu tinggalkan
  • Pastikan ia tidak kekurangan suatu apapun
  • Pastikan ia bahagia dan tidak merasa terpaksa ditinggalkan ibu
  • Pastikan bahwa ibu akan menemuinya setelah pulang bekerja

Demikianlah saran-saran yang saya bisa sampaikan. Saya sendiri bukan seorang ibu bekerja, tapi saya merasa perlu memberikan masukan kepada ibu pekerja agar buah hati kita tidak kehilangan sosok ibu karna kebanyakan bergaul dengan pengasuh, agar si kecil tetap aman meskipun harus kita tinggalkan bekerja, agar si kecil tetap sehat dan tumbuh maksimal. Semua yang saya tulis ini adalah hasil dari pengamatan saya terhadap anak-anak yang ibunya bekerja. Saya ingin semua anak mendapatkan haknya sebagai anak, mendapatkan kebahagiaan yang memang harus mereka terima di masa kanak-kanaknya yang polos dan penuh keceriaan. Saya ingin semua anak bahagia, seperti anak saya. Semoga tulisan saya memberikan manfaat bagi pembaca ya, yang ingin memberikan komentar silahkan tulis di chatbox, saya akan sangat senang sekali menerima komentar dari teman-teman.

SELUK BELUK MENYUSUI

Ada 10 hal penting yang harus kita pertimbangkan saat menyusui si kecil di tahun pertama kehidupannya :
  1. .ASI adalah makanan paling ideal. Tuhan telah menyediakan cara sempurna untuk memberikan makan bayi di tahun pertama kehidupannya. ASI mengandung perpaduan lemak, protein, dan antibody yang tepat untuk membantu bayi berkembang dan melindunginya dari penyakit. Kini jumlah ibu yang menyusui sendiri bayinya semakin meningkat. Menurut CDC, 77% bayi sekarang diberi ASI, meningkat 60% dibandingkan satu decade yang lalu.
  2. .Menyusui adalah hal yang alami tetapi tidak selalu mudah. Banyak ibu baru berharap dapat segera melewati masa mnyusui dan menjadi frustasi saat mereka tidak cepat menguasai caranya. Khawatir si kecil tidak mendapatkan cukup ASI? Kita bisa meningkatkan produksi susu jika memerah dengan tangan untuk mengeluarkan ASI awal yang disenut kolostrum pada tiga hari pertama, demikian menurut penelitian baru dari Jane Morton, MD, professor klinis anak di Stanford University School of Medicine. Sementara kita masih di rumah sakit minta kepada perawat dan konsultan laktasi untuk mengajarkan bagaimana cara agar bayi menyusu dengan benar pada payudara, bukan hanya pada puting, dan mencontohkan cara menyusui yang nyaman.
  3. Berdasarkan persediaan dan permintaan. Semakin sering bayi minta disusui semakin banyak ASI yang diproduksi. Jadi, selama 6 minggu setelah melahirkan sebaiknya biarkan si kecil menyusu kapan saja dia mau. Biasanya iu terjadi setiap beberapa jam, atau sekitar 10-12 jam setiap hari. Bayi memiliki kebutuhannya sendiri dan persediaan ASI akan menyesuaikan untuk memenuhi kebutuhannya. Semakin besar bayi anda, selang waktu untuk menyusui akan semakin lama. “Anda akan bisa melihat polanya dan membuat jadwal tertentu” ujar Laura Wilwerding, MD, koordinator menyusui dari AAP, divisi Nebraska.
  4. Kita akan tau ketika si kecil kenyang. Bayi yang baru lahir mengalami sedikit penurunan berat badan di hari-hari pertama kehidupannya, tapi bobotnya akan mulai bertambah sekitar 28 gram sehari setelah minggu pertama. Dokter akan menimbang dan mengukur bayi anda saat kontrol bulanan.”Jika si kecil tumbuh dan berat badannya bertambah, berarti dia cukup makan” jelas dokter Wilwerding. Dalam selang waktu kunjungan, anda bisa memperkirakan konsumsi ASI dari seberapa sering mengganti popoknya. Bisa dilihat dari sekitar 5-6 popok yang basah sehari, dan sampai dia berusia 6 bulan. Atau paling tidak 3 kali sehari. Pola itu akan berubah begitu bayi mengonsumsi makanan padat.
  5. Memompa payudara membutuhkan latihan dan kesabaran. Jika anda berencana kembali bekerja atau meninggalkan si kecil dalam waktu lama, anda perlu menguasai teknik memerah ASI. Beberapa wanita hanya dapat memonpa sedikit ASI, tapi seperti halnya menyusui memompa menjadi lebih mudah seiring berjalannya waktu. Jadi, sempatkan sekali atau dua kali sehari untuk memompa tepat setelah menyusui, dan simpan persediaan ASI di dalam kulkas. Simpanan ini juga dapat digunakan jika anda tidak bisa memerah ASI ketika anda telah kembali bekerja.
  6. Menyusui juga bermanfaat bagi ibu. Begitu sudah menguasai caranya, menyusui akan terasa nyaman. Anda juga memiliki persediaan siap pakai kemana saja anda pergi. Bukan hanya itu, sebagian ibu merasa menyusui membantu menurunkan berat badan, kata Pamela Berens, MD, dokter kandungan dan konsultan laktasi dari University of Texas Medical School di Houston. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui menehatkan sang ibu. Menyusui juga dihubungkan dengan resiko rendah kanker payudara dan kanker indung telur.
  7. Anda masih makan untuk 2 orang. Kadang kala si kecil juga merasa perutnya tidak nyaman akibat sesuatu yang anda makan. Makanan membutuhkan 2-6 jam untuk diserap ASI, jadi bila si kecil tampak tidak nyaman, coba diingat lagi apa yang anda makan pada hari itu. Anda bisa memperkenalkan lagi makanan tersebut beberapa hari kemudian untuk mengetahui responsnya dan memastikan kecurigaan anda.
  8. Hati-hati dengan pengobatan. Beberapa jenis obat dianggap aman (misalnya antibiotic, ibuprofen, dan asetaminofen), sementara jenis yang lainnya tidak (jenis tertentu, obat kanker, migren, dan psoriasis). Bicarakan dengan dokter anak mengenai obat resep ataupun obat yang dijual bebas yang ingin anda gunakan.
  9. Ini bukan masalah “semuanya atau tidak sama sekali. ”Jika anda ibu bekerja yang tidak bisa – atau tidak ingin – memompa ASI pada hari kerja, anda masih dapat mengatur persediaan ASI yang sehat untuk pagi dan sore hari. Terlepas dari pekerjaan anda, menyusui bisa didukung dengan susu formula kapan saja anda memutuskan untuk mengistirahatkan payudara. Di masa setahun yang penting ini, tujuannya adalah meneruskan menyusui si kecil dengan cara yang sesuai bagi anda, jelas Dr. Wilwerding.
  10. Tidak semua orang menyusui. Pilihan itu ada di tangan anda, anda tidak perlu merasa bersalah jika memilih susu formula. “Bayi bisa mengerti rasa tertekan anda” kata Charles Shubin, MD, direktur Family Health Centers di Mercy Medical Centre, Baltimore. “Membuat waktu menyusui menjadi pengalaman menyenangkan untuk anda berdua adalah hal yang penting”. Jika anda memilih memberikan susu formula ingtlah beberapa hal penting berikut ini :
  • Ada 3 jenis susu formula : dalam bentuk cair siap minum (paling mahal), cair terkonsentrasi (agak lebih murah), dan susu bubuk (paling murah).
  • Kebanyakan lapisan kemasan susu formula terbuat dari bisphenol A (BPA), bahan kimia yang bisa mengakibatkan masalah neurologist dan perilaku pada anak. Ada kemungkinan bahan tersebut larut dalam susu cair siap minum dan kemasan kaleng daripada jenis susu formula lainnya. Pilihan teraman adalah susu bubuk, karena jenis ini menyerap BPA paling sedikit. Mintalah rekomendasi kepada dokter.
  • Jika anda meracik susu bubuk dan atau susu cair terkonsentrasi, gunakan takaran air persis seperti yang disebutkan pada kemasan. Air yang terlalu sedikit akan menimbulkan masalah pada perut atau melukai ginjal, sementara terlalu banyak air akan membuat bayi tidak mendapat cukup nutrisi.
  • Selalu tutup dan simpan susu formula cair di dalam kulkas, dan gunakan dalam waktu 48 jam.
  • Untuk menentukan berapa banyak susu formula yang disiapkan, bagi dua total berat badan bayi. Jika berat badannya 4 kg, karna ia membutuhkan 2 kg susu formula. Anda akan memberinya susu setiap 2 ½ - 3 jam pada awalnya, lalu saat sudah besar dia akan lebih jarang minum susu.
Sumber : Majalah Parens Indonesia, Februari 2009

ASI MAKANAN TERBAIK UNTUK BAYI

 Dalam postingan ini saya ingin berbagi tentang pentingnya ASI bagi bayi. Setelah saya baca-baca, selain kandungannya yang paling lengkap dibandingkan susu pengganti manapun, ASI juga paling higienis, paling aman, paling praktis. Ya iyalah…..paling lengkap dan paling cocok dengan bayi, karna emang dari lahir bayi kita dianugrahi rejeki ini kan, kalau kita tidak hamil dan melahirkannya, mana mungkin payudara kita memproduksi ASI, itu brarti ASI diberikan Tuhan memang khusus untuk bayi kita yang masih rentan dan belum bisa diberikan asupan makanan dan minuman sembarangan, paling higienis dan praktis karna bagi ibu yang tidak bekerja keluar rumah seperti saya tidak memerlukan botol dot untuk proses pemberian ASI, kita tinggal menjaga kebersihan puting dan ASI bisa kapan saja dan dimana saja diberikan (tapi perhatikan etika ya, cari tempat yang terlindung kalau memberikan ASI ditempat umum), terlebih lagi, kita tidak perlu direpotkan dengan memikirkan bagaimana nanti menyapih botol dotnya, kita bisa langsung mengajari bayi minum dari gelas atau menggunakan sedotan apabila ia si kecil sudah mulai besar dan mampu. Dan satu lagi, paling aman, karna menurut pengalaman saya selama memberikan ASI eksklusif pada Wafi, Wafi belum pernah kena mencret-mencret dan diare tuh. Terakhir, dan yang paling disukai papah dari ASI adalah papah tidak perlu mengeluarkan budget untuk beli susu formula, hemat…mat…mat…..

ASI memiliki kandungan lengkap yang sangat dibutuhkan bayi dalam perkembangan ditahun awal masa hidupnya di dunia ini. Adapun nutrisi yang diperlukan bayi agar tumbuh kembang otaknya melesat adalah sebagai berikut


-Gangliosida
Gangliosida adalah glycosphingolipids kompleks (sejenis lemak/minyak) yang terdapat dalam ASI dan lemak susu (lipida kompleks). Fungsinya, membentuk struktur membrane atau dinding sel syaraf otak, utamanya akson, dendrite, serta ujung syaraf. Selain itu, membantu proses myelin dan memepertahankan integrasi akson dan myelin, sehingga sel syaraf berfungsi dengan baik. Gangliosida, bisa diperoleh dari ASI, susu yang mengandung GA, daging dan telur.


-Protein
Komponen dasar dari protein adalah asam amino. Fungsi utamanya membentuk struktur otak. Beberapa jenis diantaranya seperti taurin, tripotofan, dan fenilalanin adalah senyawa pengantar pesan (neurotransmitter). Di dalam ASI-lah trekandung terkandung protein sekitar 1,2 gram per 100 ml.


-Asam folat
Sumber gizi penting untuk mencegah cacat saluran syaraf (neural tube defects). Selain itu asam folat membantu pembentukan tulang belakang. Asam folat terdapat pada sayuran berwarna hijau, buah-buahan segar, asparagus, kedelai, dan sereal.


-Sphingomyelin
Sejenis fosfolipid yang terkandung dalam ASI yang jumlahnya mencapai 29%. Perannya membantu kinerja sel syaraf otak.


-Seng
Agar bayi terhindar dari cacat saluran syaraf otak, terdapat pada seafood, hati dan daging.


-Zat besi
Zat besi penting bagi ibu hamil untuk menghindari anemia. Bisa saja anemia mempengaruhi kondisi janin. Biasanya zat besi dapat ditemui pada daging berwarna merah, daging berwarna putih, telur dan kacang-kacangan.


-Vitamin B kompleks
Menghindari gangguan terhadap pertumbuhan, fungsi otak, dan system syaraf. Diperlukan vitamin B kompleks antara lain vitamin B1, vitamin B6 dan asam folat (vitamin B9). Terdapat pada daging, ayam, ikan, kacang-kacangan, telur, susu, keju dan kedelai.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...