Senin, 09 Desember 2013

Mereka Malaikat-Malaikat Tuhan


Udah lamaaaa ngga update blog... apa kabar tamu-tamu rumah kedua? tiap kesini yg punya rumah malah ngga pernah nongol ya

Tidak updatenya blog lebih dikarenakan sekarang mama heboh sekali menghadapi 3 krucil yg centil-centil yang semuanya maunya 'mama'. Yaaa... sekarang tidak hanya ada Wafi dan Wafa looh.... sekarang juga ada si cantik Shafiqa yg baru berumur 2 bulan 8 hari.


Kebayang kaan 3 anak dengan 2 anak yg masih unyu-unyu banget. Dari yg sulung sampai yang bungsu mama yg ngurus. Si sulung Wafi selama masih bisa mama yg mandiin, mama yg suapin. Kecuali mamanya menaikkan nada 2 oktaf baru dia mau diladeni sama yg lain. Si tengah Wafa bukan main.... mamanya hilang dari pandangan 2 detik aja udah nangis bombay. Si bungsu Shafiqa, belum bisa request siih... tapi ngga ada yg berani handle mandi sama ASInya kan selain mama, yg lain cuma bisa bantuin gendongin aja....

Tapi meskipun repot, mandi buru-buru, makan buru-buru, bahkan rambut pun sering 2 hari sekali baru sisiran ngga bisa menggantikan kebahagiaan bisa bersama mereka setiap hari setiap detik.

Mereka malaikat-malaikat Tuhan bagi saya... dari mereka saya banyak belajar, dari mereka saya mendapat banyak kebahagiaan.

Kelahiran Wafa memang direncanakan, tapi saat itu saya ingin sekali bayi perempuan dan ternyata Tuhan memberi bayi laki-laki lagi. Lalu saat Wafa baru berusia 11 bulan saya positif hamil, tanpa perkiraan dan nyaris tidak percaya. Berat, sangat berat karna Wafa masih ASI. Banyak masukan agar Wafa segera disapih tapi saya berusaha mengulur waktu selama mungkin untuk ASInya.

Saat baru tau positif hamil tiap memandang Wafa rasanya sedih, mampukah saya membagi kasih sayang untuk Wafa dengan adiknya nanti, mampukah saya mengawasi Wafa sementara saya harus mengurus adiknya juga? Apakah ini adil untuk Wafa? terlalu banyak yg harus diambil dari Wafa jika dia harus disapih juga, maka akan terlalu banyak saya berhutang kata maaf padanya. Jadilah sebisa mungkin saya mengulur waktu, mencari info tentang NWP (Nursing While Pregnant) dan berusaha kuat meskipun tanpa dukungan yg berarti. Tapi bagaimana juga dengan adiknya? jangan sampai kelahirannya seperti tidak diharapkan. Maka sejak perut saya mulai membesar saya mulai memberi pengertian pada Wafa kalau sebentar lagi dia bakalan punya adik bayi, harus disayang ,dijagain, ditemenin.... meskipun saya ngga yakin dia mengerti atau tidak.

Banyak teman-teman yg mendoakan semoga adiknya wafa perempuan. Saya juga berpikir Tuhan tidak akan menguji melebihi kemampuan hambaNya, dan saya mencoba bernegosiasi dengan Tuhan bahwa jika memang saya sedang diuji atau dihukum maka paling tidak berikan saya hadiah kecil karna sudah melewati ujian atau hukuman ini, bagus atau jelek nilainya nanti. Jika memang saya harus membagi kasih sayang Wafa, maka paling tidak kali ini berikan bayi perempuan pada kami. Jika Tuhan tidak berkenan mengabulkan dia saya, paling tidak Dia mau mendengar doa salah satu teman-teman saya ;)

Dan ya... lahirlah Rizqia Jehan Shafiqa, bayi perempuan yg sudah lama saya inginkan. Tuhan tidak memberikannya langsung, tapi Tuhan akhirnya mempercayakan kami seorang anak perempuan. Rizki cantik yg datang pada kami.

Mereka adalah Malaikat bagi saya, setiap hari membuat kerepotan dan kegaduhan ini begitu berarti. Mengisi rumah dengan suara tawa dan tangisnya. Siapa yg bisa menolak jika dititipi anak-anak lucu ini??? Semoga mereka menjadi anak-anak sholeh dan sholehah, tak hanya cerdas tapi juga memiliki akhlak yg baik dan kepedulian pada sesama. Amiiin....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...