Rabu, 24 Desember 2008

SELAMAT HARI IBU

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Selamat Hari Ibu, tetap semangat ya...

SMS dari teman sesama ibu-ibu Priskatel. Baru sadar, oh iya hari ini hari ibu dan sekarang saya seorang ibu. Sebenarnya udah dari pagi nonton tv, semua acara dan stasiun tv pada ngangkat tema hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, cuma ngga ngeh ajah..... Sebenarnya udah dua kali saya melewati hari ibu dengan telah menyandang predikat yang bagi semua wanita sangat ditunggu-tunggu, IBU.

Tapi tahun ini baru berasa banget. Kalo hari ibu tahun lalu, jangankan ngurusin hari ibu ngurus badan sendiri aja keteteran. Waktu itu kan baru 18 hari setelah ngelahirin Wafi, masih serba repot dan sensitif.

Setelah satu tahun menjadi seorang ibu, sekarang saya mengerti bagaimana pengorbanan seorang ibu yang mulai dari hamil, melahirkan, merawat, menyusui, hingga membesarkan kita. Oh...Tuhan.....hebat banget seorang ibu ya. Saya bangga bisa menjadi ibu, ibu dari putra kecil lucu, sehat dan lincah. Tapi perjalanan saya masih panjang. Masih banyak yang harus saya hadapi di depan sana untuk mengantarkan putra kesayangan saya pada masa depannya. Saya sadar, akan menjadi apa dia kelak sayalah yang harus mengarahkannya, sayalah yang bertanggung jawab akan kehidupan dari titipan Sang Maha Memiliki ini.

Apakah dia akan menjadi anak saleh yang berguna atau cuma jadi sampah masyarakat, pilihannya ada di tangan saya. Setelah dia melewati masa bayinya, bukan berarti tugas saya semakin ringan. Tugas dan tanggung jawab yang semakin berat menghadang di depan sana, saya selalu berharap semoga saya berhasil melaksanakan tugas sebagai seorang ibu.

Tapi dibalik semua lelah ini tersimpan suatu kenikmatan yang tiada tara. Mulai dari asiknya merencanakan akan menjadi apa anak kita kelak, akan sekolah dimana dia nanti, mau ikut ekskul apa dia, sampai pada hal yang sepele seperti apa yang akan dimakannya untuk makan siang hari ini?. Semuanya terasa menyenangkan.

Mengerti akan tugas dan pengabdian seorang ibu, membuat saya paham betapa dulu ibu saya juga memiliki beban yang berat. Dan saya paham mengenai aturan dan larangan yang berlaku pada saya dulu bukan untuk membatasi ruang gerak saya, tapi semata-mata demi kebaikan dan masa depan saya. Terimakasih ibu.....

Buat para ibu saya ucapkan "SELAMAT HARI IBU".

Insyaallah apa yang telah kita lakukan dan korbankan untuk anak, suami, dan rumah tangga tidak akan sia-sia. Dan bagi pada istri yang sangat mendambakan menjadi seorang ibu, saya doakan semoga cepat mendapat buah hati, supaya bisa merasakan nikmatnya menjadi seorang ibu.

NB : Maaf postingan ini terlambat satu hari. Kemaren ngga bisa online, badan capek dan pegal- pegal. Jadi habis menidurkan Wafi mamanya ketiduran juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...