Saat bayi kita menangis kita sering menggendong sambil mengguncang-guncang si kecil berharap tangisnya akan mereda.
Ternyata hal itu salah besar. Mungkin saja bayi kita menangis karna lelah, lapar, kedinginan, ngantuk, atau ingin diganti popoknya, atau bahkan cuma ingin didekap dan diperhatikan.
Ternyata mengguncang-guncang bayi dapat berakibat fatal. Kegiatan yang semula kita maksudkan untuk sekedar menenangkan atau meninabobokan tanpa kita sadari malah bisa menimbulkan masalah serius pada otak bayi dan bisa berlangsung permanen, seperti kerusakan otak, cerebral palsy, buta, epilepsy, kesulitan berbicara, kesulitan belajar, kesulitan koordinasi.
Parahnya lagi, dapat terjadi sindroma guncangan yang mengakibatkan kematian mendadak, dikenal sebagai Shaken Baby Syndrome. Bahkan menurut American Academy of Pediatrics, perilaku mengguncang bayi digolongkan tindakan penyiksaan anak.
Mengguncang bayi berbahaya karna bayi kita memiliki kepala lebih besar dibandingkan anggota tubuh lainnya dan otot lehernya masih lemah. Jika diguncang kepalanya akan tersentak ke depan dan kebelakang. Kemudian sentakan itu akan mengguncang dan merusak otak, bahkan pembuluh darah kecilnya bisa ikut rusak dan menimbulkan pendarahan di otak dan sekitarnya, juga pada mata bayi.
Umumnya risiko terbesar dialami bayi berusia dibawah satu tahun, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada usia yang lebih besar.
Menurut penelitian, mengguncang-guncang anak yang dilakukan saat emosi orang tua tidak terkontrol kekuatannya meningkat 5 – 10 kali lipat dibandingkan saat bayi terjatih atau terpeleset. Jadi, meskipun goncangan hanya terjadi beberapa detik saja bisa merusak masa depan si kecil. Mulai sekarang, hentikan kebiasaan ini ya !
Hal lain yang juga jangan dilakukan
- Melempar bayi ke udara
- Lari-lari sambil membawa bayi di punggung atau di kepala
- Kuda-kudaan (bayi naik ke punggung, naik ke kaki dan digoyang-goyang)
- Memutar-mutar bayi.
Jangan lupa mengingatkan orang-orang di sekitar si kecil seperti pengasuh, kakek-nenek, saudara untuk tidak mengguncang-guncang bayi.
Informasi dari Tabloid Mom & Kiddie
Edisi 8 tahun ke III (27 Oktober-9 November 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar