Selasa, 10 Februari 2009

SELUK BELUK MENYUSUI

Ada 10 hal penting yang harus kita pertimbangkan saat menyusui si kecil di tahun pertama kehidupannya :
  1. .ASI adalah makanan paling ideal. Tuhan telah menyediakan cara sempurna untuk memberikan makan bayi di tahun pertama kehidupannya. ASI mengandung perpaduan lemak, protein, dan antibody yang tepat untuk membantu bayi berkembang dan melindunginya dari penyakit. Kini jumlah ibu yang menyusui sendiri bayinya semakin meningkat. Menurut CDC, 77% bayi sekarang diberi ASI, meningkat 60% dibandingkan satu decade yang lalu.
  2. .Menyusui adalah hal yang alami tetapi tidak selalu mudah. Banyak ibu baru berharap dapat segera melewati masa mnyusui dan menjadi frustasi saat mereka tidak cepat menguasai caranya. Khawatir si kecil tidak mendapatkan cukup ASI? Kita bisa meningkatkan produksi susu jika memerah dengan tangan untuk mengeluarkan ASI awal yang disenut kolostrum pada tiga hari pertama, demikian menurut penelitian baru dari Jane Morton, MD, professor klinis anak di Stanford University School of Medicine. Sementara kita masih di rumah sakit minta kepada perawat dan konsultan laktasi untuk mengajarkan bagaimana cara agar bayi menyusu dengan benar pada payudara, bukan hanya pada puting, dan mencontohkan cara menyusui yang nyaman.
  3. Berdasarkan persediaan dan permintaan. Semakin sering bayi minta disusui semakin banyak ASI yang diproduksi. Jadi, selama 6 minggu setelah melahirkan sebaiknya biarkan si kecil menyusu kapan saja dia mau. Biasanya iu terjadi setiap beberapa jam, atau sekitar 10-12 jam setiap hari. Bayi memiliki kebutuhannya sendiri dan persediaan ASI akan menyesuaikan untuk memenuhi kebutuhannya. Semakin besar bayi anda, selang waktu untuk menyusui akan semakin lama. “Anda akan bisa melihat polanya dan membuat jadwal tertentu” ujar Laura Wilwerding, MD, koordinator menyusui dari AAP, divisi Nebraska.
  4. Kita akan tau ketika si kecil kenyang. Bayi yang baru lahir mengalami sedikit penurunan berat badan di hari-hari pertama kehidupannya, tapi bobotnya akan mulai bertambah sekitar 28 gram sehari setelah minggu pertama. Dokter akan menimbang dan mengukur bayi anda saat kontrol bulanan.”Jika si kecil tumbuh dan berat badannya bertambah, berarti dia cukup makan” jelas dokter Wilwerding. Dalam selang waktu kunjungan, anda bisa memperkirakan konsumsi ASI dari seberapa sering mengganti popoknya. Bisa dilihat dari sekitar 5-6 popok yang basah sehari, dan sampai dia berusia 6 bulan. Atau paling tidak 3 kali sehari. Pola itu akan berubah begitu bayi mengonsumsi makanan padat.
  5. Memompa payudara membutuhkan latihan dan kesabaran. Jika anda berencana kembali bekerja atau meninggalkan si kecil dalam waktu lama, anda perlu menguasai teknik memerah ASI. Beberapa wanita hanya dapat memonpa sedikit ASI, tapi seperti halnya menyusui memompa menjadi lebih mudah seiring berjalannya waktu. Jadi, sempatkan sekali atau dua kali sehari untuk memompa tepat setelah menyusui, dan simpan persediaan ASI di dalam kulkas. Simpanan ini juga dapat digunakan jika anda tidak bisa memerah ASI ketika anda telah kembali bekerja.
  6. Menyusui juga bermanfaat bagi ibu. Begitu sudah menguasai caranya, menyusui akan terasa nyaman. Anda juga memiliki persediaan siap pakai kemana saja anda pergi. Bukan hanya itu, sebagian ibu merasa menyusui membantu menurunkan berat badan, kata Pamela Berens, MD, dokter kandungan dan konsultan laktasi dari University of Texas Medical School di Houston. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui menehatkan sang ibu. Menyusui juga dihubungkan dengan resiko rendah kanker payudara dan kanker indung telur.
  7. Anda masih makan untuk 2 orang. Kadang kala si kecil juga merasa perutnya tidak nyaman akibat sesuatu yang anda makan. Makanan membutuhkan 2-6 jam untuk diserap ASI, jadi bila si kecil tampak tidak nyaman, coba diingat lagi apa yang anda makan pada hari itu. Anda bisa memperkenalkan lagi makanan tersebut beberapa hari kemudian untuk mengetahui responsnya dan memastikan kecurigaan anda.
  8. Hati-hati dengan pengobatan. Beberapa jenis obat dianggap aman (misalnya antibiotic, ibuprofen, dan asetaminofen), sementara jenis yang lainnya tidak (jenis tertentu, obat kanker, migren, dan psoriasis). Bicarakan dengan dokter anak mengenai obat resep ataupun obat yang dijual bebas yang ingin anda gunakan.
  9. Ini bukan masalah “semuanya atau tidak sama sekali. ”Jika anda ibu bekerja yang tidak bisa – atau tidak ingin – memompa ASI pada hari kerja, anda masih dapat mengatur persediaan ASI yang sehat untuk pagi dan sore hari. Terlepas dari pekerjaan anda, menyusui bisa didukung dengan susu formula kapan saja anda memutuskan untuk mengistirahatkan payudara. Di masa setahun yang penting ini, tujuannya adalah meneruskan menyusui si kecil dengan cara yang sesuai bagi anda, jelas Dr. Wilwerding.
  10. Tidak semua orang menyusui. Pilihan itu ada di tangan anda, anda tidak perlu merasa bersalah jika memilih susu formula. “Bayi bisa mengerti rasa tertekan anda” kata Charles Shubin, MD, direktur Family Health Centers di Mercy Medical Centre, Baltimore. “Membuat waktu menyusui menjadi pengalaman menyenangkan untuk anda berdua adalah hal yang penting”. Jika anda memilih memberikan susu formula ingtlah beberapa hal penting berikut ini :
  • Ada 3 jenis susu formula : dalam bentuk cair siap minum (paling mahal), cair terkonsentrasi (agak lebih murah), dan susu bubuk (paling murah).
  • Kebanyakan lapisan kemasan susu formula terbuat dari bisphenol A (BPA), bahan kimia yang bisa mengakibatkan masalah neurologist dan perilaku pada anak. Ada kemungkinan bahan tersebut larut dalam susu cair siap minum dan kemasan kaleng daripada jenis susu formula lainnya. Pilihan teraman adalah susu bubuk, karena jenis ini menyerap BPA paling sedikit. Mintalah rekomendasi kepada dokter.
  • Jika anda meracik susu bubuk dan atau susu cair terkonsentrasi, gunakan takaran air persis seperti yang disebutkan pada kemasan. Air yang terlalu sedikit akan menimbulkan masalah pada perut atau melukai ginjal, sementara terlalu banyak air akan membuat bayi tidak mendapat cukup nutrisi.
  • Selalu tutup dan simpan susu formula cair di dalam kulkas, dan gunakan dalam waktu 48 jam.
  • Untuk menentukan berapa banyak susu formula yang disiapkan, bagi dua total berat badan bayi. Jika berat badannya 4 kg, karna ia membutuhkan 2 kg susu formula. Anda akan memberinya susu setiap 2 ½ - 3 jam pada awalnya, lalu saat sudah besar dia akan lebih jarang minum susu.
Sumber : Majalah Parens Indonesia, Februari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...