Pertimbangkan manfaat, kecocokan dan tentu keamanan produk kosmetik bagi buah hati.
Pada prinsipnya, seperti memilih produk-produk lainnya, dalam memilih kosmetik, berikan yang terbaik bagi anak. Ini termasuk, perlunya kita menimbang-nimbang dengan bijak apakah manfaat kosmetik tersebut bagi si kecil. Perlu juga diingat, semua bahan kosmetik pada dasarnya adalah bahan kimia, yang beberapa diantaranya bisa menjadi pemicu atau pencetus alergi pada bayi dan anak. "Sekalipun kosmetik yang ada di pasaran resmi sudah dinyatakan aman oleh pemerintah, dalam hal ini BPOM atau DEPKES RI. Tapi belum tentu aman bagi semua bayi dan anak" papar dr. Samuel L. Simon, Sp.KK dari Omni Hospital, Serpong Tanggerang,
PANDUAN MEMILIH
Bagaimana cara memilih kosmetik bagi anak? Berikut tip yang diberikan Simon :Baik sabun cair ataupun batangan memiliki sifat dan kandungan yang sama, yakni mengandung detergen yang berfungsi untuk membersihkan. Namun sabun cair umumnya mengandung zat pewangi dan zat pewarna lebih banyak ketimbang sabun batangan. Zat ini pada beberapa bayi/anak bisa menimbulkan alergi.
Saran :
Pilihlah yang tidak mengandung antiseptik, juga mempunyai PH balance sebab tidak mengiritasi kulit.
Sampo
Pembersih rambut dan kulit kepala ini pun mengandung detergen, tapi beda dengan yang ada pada detergen sabun badan. Sampo bayi dan anak dirancang tidak pedih di mata karena bahan aktifnya dipilih yang tidak mengiritasi mata. Karena itu efeknya sebenarnya tidak seampuh sampo dewasa dalam membersihkan. Toh, sampo itu sudah cukup bagi bayi/anak karena kondisi kulit kepalanya pun tidak akan sekotor kulit kepala orang dewasa.
Saran :
Frekuensi keramas yang ideal bagi anak adalah satu hingga dua kali seminggu.
Hair Lotion
Tujuannya hanya membuat rambut wangi, namun tidak untuk pertumbuhan dan kesuburan rambut. Ada banyak faktor yang memperngaruhi pertumbuhan dan kesuburan rambut, termasuk nutrisi dan faktor genetik, jadi tidak ada hubungannya dengan hair lotion.
Saran :
Tidak dianjurkan mengenakannya setiap hari baik pada anak apalagi bayi, sekalipun rambut bayi itu tipis dan cenderung botak. Gunakan seperlunya saat akan bepergian, misalnya.
Bedak
Kebiasaan pemakaian bedak pada bayi/anak setelah mandi umumnya dimaksudkan untuk membuat bayi/anak menjadi segar dan mencegah gesekan pada lipatan kulit.
Saran :
Saat memakaikan bedak janganlah berlebihan (apalagi sampai terjadi gumpalan). Menggunakannya pun jangan ditaburkanatau dipukul-pukul, cukup oleskan saja secara perlahan sehingga serbuknya tidak beterbangan. Bedak tidak boleh digunakan di daerah selaput lendir, sekitar mata dan lubang hidung.
Krim
Kosmetik jenis ini jauh lebih aman untuk bayi dan anak dibandingkan kosmetik lainnya. Sifat krim tidak menutup pori-pori seperti halnya kosmetik berbentuk serbuk, juga mudah menyerap.
Saran :
Pilihlah krim yang memang diperuntukkan bagi bayi/anak dan gunakan sesuai kebutuhan. Contoh krim antiruam untuk mengatasi ruam popok yang dialami bayi/batita.
Body Lotion/baby oil
Pada prinsipnya, lotion dan oil sama-sama campuran minyak dan air. Hanya, produk yang disebut lotion memiliki kandungan minyak lebih sedikit dibandingkan oil. Kegunaan baby lotion untuk melembutkan dan melembabkan kulit. Walaupun begitu, bukan berarti bayi harus menggunakannya setiap hari diseluruh tubuh. Ingat, kita hidup diiklim yang sudah lembab. Bila bayi atau anak berkali-kali dioleskan lotion, apalagi baby oil bisa-bisa yang terjadi malah gatal-gatal atau timbul biang keringat/kulit jadi merah-merah.
Saran :
Gunakan sebijak mungkin. Lotion pemembab bisa dioleskan pada anak saat ia akan berlama-lama di ruang ber-AC. Oleskan pada bagian tubuh tertentu saja (tangan dan kaki misalnya). Sedangkan baby oil sebaiknya digunakan untuk "besih-bersih". Contoh, saat membersihkan kerak pada kulit di tubuh atau kepala bayi.
Cologne
Baby colonge aman digunakan bayi/anak.
Saran :
Percikan colonge pada baju, jangan pada kulit bayi/anak karena bisa membuat iritasi atau alergi. Gunakan secukupnya pada saat akan bepergian saja.
Sunblock
Menurut penelitian, usia yang aman untuk pemakaian tabir surya adalah 10 bulan ke atas. Jiak tidak berenang atau bermain air di pantai, sebaiknya tidak menggunakan sunblock. Memakaikan topi dan payung saat mengajak bayi/anak bepergian lebih disarankan.
Saran :
Sebelum mengoleskan tabir surya pada anak, pahami dulu cara penggunaan dan peringatan-peringatan yang umumnya tertulis dalam kemasan produk. Produk ini bukan untuk penggunaan setiap hari dan tidak dioleskan di seluruh kulit bayi/anak. Cukup pada kulit yang terkena sinar matahari secara langsung saja.
Sumber : Tabloid Nakita
No. 631/TH.XIII/2-8 MEI 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar