Selasa, 29 November 2011

Bagaimana Cara Berhemat saat Berbelanja Perlengkapan Bayi

Belanja perlengkapan bayi emang asik banget ya, apalagi bagi yang sedang menunggu kelahiran anak pertama. Kaya'nya berbelanja perlengkapan bayi itu adalah ritual yang ngga boleh terlewatkan, dan semua perabotan harus lengkap kita beli. Tapi pernah ngga ayah dan bunda berpikir, sebenarnya ngga semua yang kita beli itu akan efektif penggunaannya??? Selain harga-harga perlengkapan bayi sekarang ini cukup menguras dompet, sebenarnya beberapa barang ada yang hanya digunakan dalam kurun waktu yang ngga lama lohh..... yuuuk pilah-pilah lagi mana yang memang harus dibeli, mana yang bisa pinjam aja. Ini berdasakan pengalaman saya lahiran anak pertama...


Perlengkapan utama baby itu :
- Baju bayi
- Kain bedong
- Popok
- Gurita
- Topi
- Sarung Tangan - Sarung Kaki (Kaos kaki)
- Handuk

Perlengkapan pendukung :
- Ranjang Bayi
- Kantong Tidur (Kelambu kecil)
- Stoller/Kereta
- Baby Tafel 
- Baby Walker

Belum lagi jika ibu bekerja ya, pasti perlengkapan ini akan ditambah lagi dengan perabotan peras ASI. 
Jika semua yang saya rincikan di atas kita beli semua, saya yakin total belanjaannya akan mencapai angka fantastis :) . Yaa...buat anak apa sih yang ngga kita berikan.... Tapi jika kita bisa lebih menghemat dana pengeluaran untuk perlengkapan bayi ini menjadi seminimal mungkin, tentu lebih baik bukan??? Apalagi selain perabotan bayi, kita juga harus memikirkan biaya melahirkan, biaya syukuran.... 

Bagaimana cara agar pengeluaran yang akan mencetak angka juta-juta ini bisa diminimaliskan???

- Pertama, lihat masa pakainya. Apakah barang yang akan kita beli ini akan lama masa pakainya??? jika memang akan digunakan dalam kurun waktu yang lama maka tidak masalah kita membelinya, tapi jika barang itu hanya digunakan selama bayi berusia 1-2 bulan saja, selebihnya dia tidak lagi bisa menggunakannya karna ukuran badannya semakin besar seperti kantong tidur akan lebih baik jika kita meminjam saja pada keluarga yang pernah punya bayi. Atau jika barang itu akan tidak bisa digunakan lagi saat bayi sudha semakin lincah seperti baby tafel, maka alangkah lebih bijaksana untuk tidak membelinya. Memakaikan pakaian bayi bisa kita lakukan di atas tempat tidur orang tua yang sudah diberi alas tidurnya kan.... terlebih lagi harga baby tafel lumayan mahal :)

- Kedua, pertimbangkan apakah anda bisa meminjam beberapa perlengkapan pada keluarga atau peralatan bekas kakak. Seperti baju, popok, kain bedong..... jika punya si kakak dulu masih ada, maka itu saja bisa digunakan, tidak perlu membeli lagi. Karna selain untuk berhemat, pakaian bayi yang sudah pernah digunakan ini sudah lebih lembut dan nyaman di kulit bayi loh dibandingkan dengan yang baru dibeli. Tinggal dicuci aja sampai bersih menggunakan prosedur pencucian baju bayi.

- Ketiga, pertimbangkan juga manfaatnya. Apakah jika kita membeli ini akan banyak bermanfaat bagi bayi kita? Kadang saat berbelanja kita sedikit menuruti nafsu dibandingkan manfaat, apalagi saat menantikan anak pertama, semua sepertinya harus punya agar merasa lebih siap. Tapi ada baiknya jika kita mempelajari dulu, perabot-perabot mana yang memang benar-benar bermanfaat dan mana yang ternyata lebih bisa membahayakan bayi. Literatur tentang perabot yang bisa mendatangkan bahaya dna yang kurang maksimal kegunaannya bagi bayi kita bisa dicari diinternet kok bun... atau di majalah/tabloid tentang tumbuh kembang :)

Okee...selamat berburu perabotan bayi dan menanti kelahiran si kecil ya, semoga tulisan saya bisa bermanfaat :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...